FPI, should we banned them?

menulis tema kayak gini ini yg bisa memancing komen macem2 ke blog saya, sebagaimana yg terjadi blog2 laen (hasil pengamatan). Tapi ndak papalah, itung2 cari popularitas

Akhir-akhir ini, kasus insiden yg melibatkan FPI (walo aslinya KLI bukan FPI) di lapangan Monas benar-benar menyita perhatian masyarakat dan memunculkan (kembali) wacana pembubaran FPI.

Terlepas dengan beberapa teori konspirasi di balik kejadian tersebut, wacana pembubaran FPI lah yang menjadi isu utama saat ini. Ibarat pilem, “Pembubaran FPI” adalah aktor utamanya, “Munarman Buron” , “Habib Rizieq vs Gus Dur” adalah pemeran pembantunya.
Nah lho, kenapa malah bentrok sini-bentrok sana?

Pemain Utama?
ya!! karena wacana tersebut lah yg terus didengungkan di tipi-tipi, di orasikan di demo-demo, bahkan di Jember sudah ada Laskar Pelopor, pasukan berani mati yg siap mengawal pembubaran FPI (Jember rocks!yeah!).

semoga gak sampe terjadi bentrok di Jember, mara kanak.. padhe Islam-a jek atokar mbik tretan dibik

gimana dengan “Demo mahasiswa anti BBM”, “ricuh BLT”, “Suap di Bea Cukai” dan “Kasus Jaksa Urip” ? sayangnya mereka cuma pemain figuran… sekali muncul, menarik perhatian, sesudah itu dilupakan…

Harus bubarkah FPI?

jika itu yang ditanyakan pada saya jawaban saya adalah “peduli amat…”

secara akyu bukan anggota FPI gitu loh.. (ya ampyun… ABeGeh banget…)

ya pokoknya diliat dulu, FPI kan mustinya punya AD/ART khan (ato semacamnya lah), ada gak aturan tertulis maupun perintah langsung dari pimpinan FPI secara organisasi kepada anggota2-nya untuk nggebuki orang Ahmadiyah kalo ketemu di jalan… ya kalo ada, berarti memang bener FPI harus bubar! Sebab nyata-nyata memiliki aturan yg bertentangan dengan hukum..
Kalo endak?ya gak papa tho? wong di negara kita, Anda bebas mendirikan organisasi apapun..

Lah, tapi anggota FPI kan udah nggebuki anggota AKBB? anggota FPI kan pernah ngerusak warung bakso yg buka di bulan Romadhon? ngerusak diskotik.. (actually, untuk kasus yg ini saya sedikit menikmatinya 😈 )

Ya ditangkepi dong!!!
kita kan punya polisi…!? Pak Pulisi yg teges dong, ini kan negara hukum.. Pak pulisi mukuli mahasiswa dan menyerbu masuk kampus aja tega, masa nangkepi FPI gak tega? gak tega apa gak berani ?

Bagaimana dengan FPI nya?
ya itu tadi, adanya (banyak) anggota FPI yg terlibat kekerasan kan gak berarti secara organisasi FPI melanggar hukum.
Kalo menggunakan pemikiran tersebut, maka berarti pemerintah juga harus membubarkan The Jak, Aremania dan Bonek dong? trus merembet ke satgas2 partai itu… habis itu lama2 pramuka juga dibubarkan?

kita sama-sama menerima bahwa negara kita adalah negara hukum, kekerasan oleh anggota FPI tidak pantas dilawan dengan kekerasan pula. Lha terus opo bedane sampeyan karo FPI? sama2 galaknya!!

bukannya saya mbelani FPI lho ya? orang model kayak saya ini gak ada pantes2nya lah.. jadi simpatisannya FPI aja gak pantes..
saya jugak bukan simpatisan Ahmadiyah, kalo jadi simpatisannya Asmirandah yo embuh maneh…. 😳

buat saudara-saudara saya FPI, mungkin ada kalanya Akhii harus mundur.. ya kalo mundur ato membekukan diri lebih banyak manfaat nya dan jika betahan lebih banyak mudharatnya, saya rasa akhi lebih tau bukan mana yg harus dipilih…

berita terkait :
daeng limpo’s blog
Ustad Ja’far Umar Thalib

well sekarang saatnya kita ribut tentang Euro 2008.. biarlah sejenak rakyat “melupakan” ribut2 FPI, ribut2 BBm dan ribut2nya orang Senayan itu.. saatnya meramaikan warung kopi, mantengin tipi sampe larut malem, borong kopi dan rokok, dan rutinitas festival bola lainnya..
eh yg boleh melupakan rakyat thok lho ya? pemimpin2 itu tetep gak boleh lupa…

PS :
ini fotonya Asmirandah…

Advertisement